Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

DEFINISI DAN WUJUD 'AMAL TENTANG KHILAFAH 'ALA MINHAJIN NUBUWWAH

KHILAFAH 'ALA MINHAJIN NUBUWWAH 1. Landasan 1.1. Al Quran a. surat Al Anbiyaa : 107 ( Misi Islam rahmatan lil A’alamin) b. surat Saba : 28 (Misi Islam rahmatan bagi segenap manusia) c. surat Ali Imran : 102 – 103 ( kewajiban menegakkan Islam secara berjama’ah) d. surat Asy Syuraa : 13 ( perintah menegakkan dien dan larangan berpecah belah) e. surat Al Mujadalah : 22 (Kedudukan hizbullah) f. surat Al Maidah : 54, 55, 56 (Kriteria Hizbullah) g. surat An Nisaa : 59 ( Kewajiban ta’at pada Allah, RasulNya dan Ulil Amri kalangan ummat beriman ) h. surat Ar Rum : 31( berfirqah firqah dalam dien termasuk musyrik) i. surat An Nuur : 55 ( Allah menjanjikan berdominasinya fase kekhilafahan bagi yang beriman dan amal sholeh ) j. surat At taubah : 111 ( Melaksanakan Islam, konsekwesinya harus bertransaksi dengan Allah dalam bentuk bae’at untuk menjual diri dan harta dalam jihad di jalan Allah yang akan ditukar dengan sorga Allah ) 1.2. Al Hadits a. Sabda Rasulullah SAW ketika akan

Tipisnya Antara Ta’ashub Dan Dzhahirina ’Ala Al Haq

Tipisnya Antara Ta’ashub Dan Dzhahirina ’Ala Al Haq ” Pendapat syaikh Fulan adalah haq (benar) atau Kelompok kajian kami jauh dari kesalahan dan mendekati kebenaran, sebab …. ” Inilah yang seringkali kita temukan baik seseorang ataupun kelompok manusia yang sangat kuat dalam memegang suatu keyakinan atau sangat berkeyakinan bahwa pendapat syaikh Fulan atau golongannya adalah al haq (benar), dan yang lainnya adalah ”keliru, salah, bathil, ahli bid’ah, dhallu mudhillun dan lain sebagainya ”. Sehingga membuat kita sangat sulit dan bingung atau bahkan terkecoh untuk membedakan antara seseorang itu adalah muta’ashib (bersikap ta’ashub) atau seseorang itu berdiri tegak di atas Al-Haq. Karena tipisnya perbedaan antara ta’ashub dan Dhzahirina ’ala al Haq ini tiada berbeda dengan tipisnya antara as syirik dengan at tauhid, al haq dengan al bathil, as sunnah dengan bid’ah, al jama’ah dengan al firqah dan lain sebagainya. Agar terlepas dari kebingungan, karena memang tiada satupun ayat-ayat A

SEKILAS TENTANG "HIZBULLAH" PADA JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH)

SEKILAS TENTANG "HIZBULLAH" PADA JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) Beberapa anggapan dikalangan ikhwah fillah mengenai syubhat nama dan wadah berkumpulnya (berjama’ahnya) muslimin serta system kepemimpinan masyarakat islam, diantaranya : 1. Jama’ah Muslimin bukanlah sebuah nama untuk golongan tertentu, akan tetapi sifat. 2. Jama’ah Muslimin (Hizbullah) adalah bid’ah. Untuk menjawab anggapan-anggapan tersebut diatas marilah kita persiapkan sikap shabar dan ikhlash dan sepenuhnya kita kembalikan kepada Allah dan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam ya’ni Al Qur-an dan As Sunnah Ash Shohihah (fa’alaikum bi as sunnatii wa sunnati al khulafau ar rasyidin al mahdiyyin). Semoga dengan cara ini Allah subhanahu wata’ala memberikan keridhaan serta maghfirahnya kepada kita sekalian. Karena tiada yang lain yang kita harapkan melainkan Ridha serta Ampunan Nya, amin. 1. Jama’ah Muslimin Bukanlah Sebuah Nama. Menurut sebagian kalangan muslimin bahwasanya nama itu tiada perlu dikarenaka