Ajari Anak Menabung
Hemat pangkal kaya. Begitulah pepatah yang sering kita dengar. Menabung memang hal yang penting. Dengan memiliki tabungan,kita dapat memiliki hal-hal kita inginkan dan mempunyai cadangan dana saat diperlukan. Sebaliknya, dengan menghabiskan uang kita, maka hidup kita menjadi tidak terencana. Sikap suka menabung ini perlu kita tanamkan dalam diri anak-anak kita sejak masih kecil, karena sebagai orang-tua, tentu kita ingin anak kita memiliki kebiasaan yang baik ini. Tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan ini secara tepat pada anak-anak kita?
Kumpulan.info - Cara kita menanamkan kebiasaan ini tentu berbeda-beda tergantung pada usia anak. Pada anak yang belum bersekolah atau masih TK, kita bisa memberi pengertian pada anak kita bahwa tidak semua hal yang dia inginkan bisa kita belikan. Misalnya, anak-anak ini harus dilatih bila ia ingin membeli makanan berarti dia tidak dapat membeli mainan. Untuk anak seumur ini, mungkin tidak bijaksana bila kita memberikan uang karena pada usianya yang masih kecil, ia tidak mengerti tentang uang dan tentang berapa yang harus ia bayar. Tetapi, kita bisa mengenalkan uang pada anak kita, misalnya dengan membiarkan ia memegang uang untuk kemudian dibayarkan pada kasir. Ini merupakan langkah pertama anak mengenal uang.
Untuk anak-anak yang sudah memasuki SD. Kita dapat memberikan uang saku pada anak kita dan mengenalkannya kepada jajan dan menabung. Kita dapat mengajarkan manfaat menabung dengan menanyakan barang apa yang dia inginkan kemudian membantu memberitahu cara menabung agar ia dapat memiliki barang tersebut. Misalnya,saat dia menginginkan sepatu baru kita tidak langsung memberikannya tetapi mengajak dia untuk menabung dari uang jajannya agar dapat memiliki sepatu yang dia inginkan. Hal ini dapat membantunya untuk lebih semangat dalam menabung dan mengerti apa manfaatnya dari dia menabung.
Anak-anak yang tidak terbiasa menabung, biasanya akan selalu menghabiskan uang yang diberikan padanya. Orang-tua dapat membantu menghilangkan kebiasaan jajan pada anak-anak dengan menjelaskan bahwa bila semua uang yang diberikan digunakan untuk jajan, berarti tidak ada uang yang ditabung dan akibatnya anak tidak dapat membeli barang yang ia inginkan.
Untuk anak-anak yang sudah mulai SMP, orang-tua dapat mengajarkan tentang tabungan investasi. Misalnya, dengan mengenalkan tentang reksadana, membeli mata uang asing, membeli logam mulia atau investasi lainnya. Atau untuk anak-anak perempuan, biasanya mereka senang dengan aksesoris maka kita dapat menganjurkan mereka membeli gelang atau kalung emas.
Orang-tua harus memberikan teladan dalam menabung. Bila kita menganjurkan anak kita menabung tetapi kita sendiri sering belanja, tentu anak-anak akan protes pada diri kita. Hal lain yang harus diingat adalah karena mereka masih anak-anak, maka buat agar menabung sebagai sesuatu yang fun. Tidak berarti bahwa semua uang mereka harus ditabung, tetapi biarkan sebagian uang dapat mereka gunakan untuk kesenangan mereka sehingga mereka tidak merasa terbebani.
Kumpulan.info - Cara kita menanamkan kebiasaan ini tentu berbeda-beda tergantung pada usia anak. Pada anak yang belum bersekolah atau masih TK, kita bisa memberi pengertian pada anak kita bahwa tidak semua hal yang dia inginkan bisa kita belikan. Misalnya, anak-anak ini harus dilatih bila ia ingin membeli makanan berarti dia tidak dapat membeli mainan. Untuk anak seumur ini, mungkin tidak bijaksana bila kita memberikan uang karena pada usianya yang masih kecil, ia tidak mengerti tentang uang dan tentang berapa yang harus ia bayar. Tetapi, kita bisa mengenalkan uang pada anak kita, misalnya dengan membiarkan ia memegang uang untuk kemudian dibayarkan pada kasir. Ini merupakan langkah pertama anak mengenal uang.
Untuk anak-anak yang sudah memasuki SD. Kita dapat memberikan uang saku pada anak kita dan mengenalkannya kepada jajan dan menabung. Kita dapat mengajarkan manfaat menabung dengan menanyakan barang apa yang dia inginkan kemudian membantu memberitahu cara menabung agar ia dapat memiliki barang tersebut. Misalnya,saat dia menginginkan sepatu baru kita tidak langsung memberikannya tetapi mengajak dia untuk menabung dari uang jajannya agar dapat memiliki sepatu yang dia inginkan. Hal ini dapat membantunya untuk lebih semangat dalam menabung dan mengerti apa manfaatnya dari dia menabung.
Anak-anak yang tidak terbiasa menabung, biasanya akan selalu menghabiskan uang yang diberikan padanya. Orang-tua dapat membantu menghilangkan kebiasaan jajan pada anak-anak dengan menjelaskan bahwa bila semua uang yang diberikan digunakan untuk jajan, berarti tidak ada uang yang ditabung dan akibatnya anak tidak dapat membeli barang yang ia inginkan.
Untuk anak-anak yang sudah mulai SMP, orang-tua dapat mengajarkan tentang tabungan investasi. Misalnya, dengan mengenalkan tentang reksadana, membeli mata uang asing, membeli logam mulia atau investasi lainnya. Atau untuk anak-anak perempuan, biasanya mereka senang dengan aksesoris maka kita dapat menganjurkan mereka membeli gelang atau kalung emas.
Orang-tua harus memberikan teladan dalam menabung. Bila kita menganjurkan anak kita menabung tetapi kita sendiri sering belanja, tentu anak-anak akan protes pada diri kita. Hal lain yang harus diingat adalah karena mereka masih anak-anak, maka buat agar menabung sebagai sesuatu yang fun. Tidak berarti bahwa semua uang mereka harus ditabung, tetapi biarkan sebagian uang dapat mereka gunakan untuk kesenangan mereka sehingga mereka tidak merasa terbebani.
Komentar
Posting Komentar