Menabung Sampah (1)

Thursday, 24 June 2010 08:02 Liza Desylanhi

Menabung sampah. Pernah melakukannya? Warga Kampung Beting Indah, Jakarta Utara, kini bisa menjadikan sampah rumah tangga sebagai modal untuk menabung, juga meminjam uang.

Joy hari ini bertugas jadi kasir keliling Bank Sampah. Dengan seragam oranye, pemuda 23 tahun ini keliling kampung menarik gerobak sampah. Kalau bank biasa menunggu nasabah, bank ini keliling mengambil tabungan dari warga. Tabungannya pun berupa sampah.

Bank Sampah punya 4 kasir keliling, masing-masing tugasnya berpasangan, beredar kampung tiap dua hari sekali. Joy, hari itu, keliling dengan Herry. Masing-masing punya tugas berbeda. Ada yang menimbang sampah, ada lagi yang mencatatkan pada buku rekening sampah milik warga, juga buku besar catatan sampah seluruh nasabah milik Bank.

Gerobak sampah berhenti di depan deretan kontrakan milik Umi. Sampah milik Basri selesai ditimbang, berikutnya giliran 2 karung sampah milik Suwarti. Ia sudah memilah sampahnya, sampah kering ia masukan dalam karung, sampah dapur masuk tong sampah. Tabungan Suwarti terdiri dari gelas dan botol plastik bekas minuman, kantong plastik bekas dan ember plastik pecah. Ini adalah tabungan sampah perdananya. Pemilik rumah makan itu sudah sebulan mengumpulkan sampah dari rumahnya, juga dari pelanggan di warung.

Hasil menabung sampah nanti akan ditukarkan uang, diambil jelang Hari Raya nanti. Untuk masak rendang, kata Suwarti.

Bank Sampah sejauh ini baru menerima sampah non-organik yang tak bisa didaur ulang. Seperti plastik, botol, kardus, atau kaleng bekas. Sekilo sampah dihargai Rp 1.500,- Bank Sampah yang baru berdiri Januari 2010 lalu, sudah punya 530 nasabah, seluruhnya warga RW 09 Kampung Beting Indah, Jakarta Utara. Nasabah pun tak hanya orang dewasa.

Djenar usianya 6 tahun, sudah jadi salah satu nasabah setia Bank Sampah. Kardus, bungkus permen, makanan ringan, sampai kemasan air minum disimpan dalam karung. Dua minggu sekali disetor ke kasir keliling Bank Sampah. Kata Djenar, hasil tabungannya nanti akan dipakai untuk membantu biaya masuk SD. (bersambung ke Bag 2)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mu'min Yang Satu Dengan Mu'min Yang Lain Bagaikan Bangunan

Beramal Sebelum Datang Tujuh Perkara

Peluang Bisnis Barang Rongsokan Dan Mengungkap Sukses Bandar Barbek (Barang Bekas)