Menabung Di T'AS Itu Insya Alllah Sangatlah Mudah
Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ikhwan wa Akhwat fillah,...
Tabungan 'Amal Shalih (T'AS) beranjak dari sesuatu yang sangat biasa. Biasa kita jumpai di keseharian kita. Permasalahan yang senantiasa kita hadapi diantara pemenuhan kebutuhan kehidupan. Yang tiada luput dari tujuan hidup kita sebagai makhluk hidup yang tiada lain hanyalah beribadah kepada Sang Khaliq, Allah Rabbul Izzati. Dimana dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla ya'ni tidak terlepas dari bil anfus wal amwal, sudah tentu semaksimal mungkin harus kita usahakan.
Manusia adalah makhluk sosial, yang dalam pengusahaan pemenuhan kebutuhannya tiada lepas dari saling ketergantungan dengan manusia dan juga makhluk lain. Adanya "aghniya" maupun "dhu'afa", tua muda, pria wanita, adalah ayat-ayat Allah yang kalau disikapi dengan baik dan benar akan menghasilkan irama kehidupan yang serasi, seimbang. Yang demikian itulah wujud dari saling ketergantungan sesama makhluk yang menghasilkan keseimbangan.
"Bagaimnakah kita menyikapinya?...."
Ada yang berhasil, beruntung, sukses ada juga yang kurang beruntung atau bahkan gagal dalam usaha pemenuhan kebutuhannya. Sehingga berdampak kepada aspek-aspek yang lainnya didalam kehidupannya, baik dalam ruang lingkup perusahaan, organisasi kemasyarakatannya maupun hingga ke masalah rumah tangga. Termasuk dalam urusan 'ibadah.
Dalam rumah tangga contohnya, saat-saat sekarang, menghadapi kebutuhan menjelang awal tahun pembelajaran. Tentunya bagi yang memiliki putra/i usia sekolah, bagi yang berhasil dalam perekonomiannya, mungkin tiada masalah yang berarti. Namun bagaimanakah dengan yang masih belum beruntung?... Nah ini semua tentunya untuk tidak terlalu bermasalah, maka perlu dipersiapkan dari DINI, atau jauh-jauh hari. Kebutuhan buku tulis (ATK), seragam yang sudah tidak layak pakai, dan masih banyak lagi kebutuhan menjelang awal tahun pembelajaran lainnya. Maka apakah bisa teratasi tanpa ada persiapan yang memang benar-benar terencana?. Mungkin memang ada solusi instans namun penuh resiko. Tapi apakah ada yang lebih baik dari itu?.
"Insya Allah jawabannya adalah : Ada".
Alternatip persiapan itu sendiri banyak rupanya, salah satunya adalah menabung. Pertanyaannya adalah Menabung dimana?... Tentunya jawabannya pun penuh dengan alternatif. Banyak sekali pilihan jasa tabungan yang menjanjikan banyak keuntungan.
Sekarang mungkin pertanyaannya makin mengerucut kepada seputar "Amankah dari perhitungan yang terlepas dari Riba?". "Apakah ada tabungan yang benar-benar terlepas dari Riba?". Bank-Bank Konvensional ramai-ramai berputar haluan dalam penyediaan jasanya dengan menambahkan kata Syari'ah di belakang nama Bank, dikarenakan ummat Islam bahkan non muslim sudah mulai melek dengan keuntungan yang sangat besar dari praktek bank-bank syari'ah yang non konvensional semisal Bank Muamalat dan juga BMT-BMT termasuk kopontren-kopontren, yang sudah mulai menjamur,terkhusus di Indonesia.
Tabungan 'Amal Shalih atau T'AS dalam hal ini juga menawarkan hal yang sama. Dalam hal ini di awal perintisannya dan juga mulai dikenalkan via dunia maya atau teknologi internet, terhitung mulai tiga bulan dari sebelum tulisan ini di terbitkan, tiada lain menawarkan nilai yang berbeda yang insya Allah tiada bertentangan dengan nilai-nilai syar'i. Karena keberangkatannya berawal dari hal-hal yang memang terjadi ditengah-tengah kita namun pengontrolannya tidak lepas dari sendi-sendi yang telah disyari'atkan.
Apa sih yang ditawarkan oleh T'AS sehingga dikatakan berbeda dari lainnya. Hanya sedikit, yaitu kemudahan dalam beberapa point, Sebagaimana yang pernah disinggung dalam tulisan terdahulu yang berjudul : "Menabung Dengan Hati di Tabungan 'Amal Shalih". Simple itu mungkin kata yang tepat. Atau dengan kata lain tidak ribet. Mudah dipahami, antara lain:
1. Menabung seribu rupiah diambil seribu rupiah (saldo 0 rupiah) tanpa ada potongan administrasi, ataupun saldo minimal.
2. Diawali dengan tidak dikenakan biaya pembelian buku.
3. Kemudahan lainnya adalah Peminjaman. Sama dengan Menabung. Pinjam seribu rupiah kembali seribu rupiah tanpa tambahan infaq atau biaya tambahan lainnya. Tidak ada pemotongan dengan rincian-rincian seperti umumnya koperasi dan lainya.
4. Besaran pinjaman tidak terbatas, namun disesuaikan dengan keuangan yang ada dalam pembukuan.
5. Angsuran besaran dan waktunya disesuaikan dengan kesanggupan peminjam. Dengan kata lain dimudahkan semudah-mudahnya, tentunya setelah adanya kunjungan tim survey dan juga acc dari Amir T'AS dan juga berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam MMAT.
Kelebihan lainnya, Sekalipun tidak ada pembagian sisa hasil usaha namun sebagai pembuktian dari ikrar disaat awal bergabung. Bahwa dimana anggota ataupun penabung mengikhlashkan uang yang disimpan untuk dikelola oleh pengurus dalam rangka pengembangan usaha oleh divisi usaha. Juga sebagai penjelasan dari nilai "amal shalih" nya adalah bahwa seluruh hasil usaha dilaporkan secara transparan dan terbuka. Juga pengelolaan sisa hasil usaha dan pendistribusiannya akan disampaikan secara terbuka dan transparan kepada seluruh anggota dalam Musyawarah Mufakat Akhir Tahun (MMAT) pembukuan T'AS. Semua ini sekaligus penjelasan nilai 'amal shalih yang menjadi ciri khas dan nilai lebih dari T'AS itu sendiri.
Wallahu a'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ikhwan wa Akhwat fillah,...
Tabungan 'Amal Shalih (T'AS) beranjak dari sesuatu yang sangat biasa. Biasa kita jumpai di keseharian kita. Permasalahan yang senantiasa kita hadapi diantara pemenuhan kebutuhan kehidupan. Yang tiada luput dari tujuan hidup kita sebagai makhluk hidup yang tiada lain hanyalah beribadah kepada Sang Khaliq, Allah Rabbul Izzati. Dimana dalam beribadah kepada Allah Azza wa Jalla ya'ni tidak terlepas dari bil anfus wal amwal, sudah tentu semaksimal mungkin harus kita usahakan.
Manusia adalah makhluk sosial, yang dalam pengusahaan pemenuhan kebutuhannya tiada lepas dari saling ketergantungan dengan manusia dan juga makhluk lain. Adanya "aghniya" maupun "dhu'afa", tua muda, pria wanita, adalah ayat-ayat Allah yang kalau disikapi dengan baik dan benar akan menghasilkan irama kehidupan yang serasi, seimbang. Yang demikian itulah wujud dari saling ketergantungan sesama makhluk yang menghasilkan keseimbangan.
"Bagaimnakah kita menyikapinya?...."
Ada yang berhasil, beruntung, sukses ada juga yang kurang beruntung atau bahkan gagal dalam usaha pemenuhan kebutuhannya. Sehingga berdampak kepada aspek-aspek yang lainnya didalam kehidupannya, baik dalam ruang lingkup perusahaan, organisasi kemasyarakatannya maupun hingga ke masalah rumah tangga. Termasuk dalam urusan 'ibadah.
Dalam rumah tangga contohnya, saat-saat sekarang, menghadapi kebutuhan menjelang awal tahun pembelajaran. Tentunya bagi yang memiliki putra/i usia sekolah, bagi yang berhasil dalam perekonomiannya, mungkin tiada masalah yang berarti. Namun bagaimanakah dengan yang masih belum beruntung?... Nah ini semua tentunya untuk tidak terlalu bermasalah, maka perlu dipersiapkan dari DINI, atau jauh-jauh hari. Kebutuhan buku tulis (ATK), seragam yang sudah tidak layak pakai, dan masih banyak lagi kebutuhan menjelang awal tahun pembelajaran lainnya. Maka apakah bisa teratasi tanpa ada persiapan yang memang benar-benar terencana?. Mungkin memang ada solusi instans namun penuh resiko. Tapi apakah ada yang lebih baik dari itu?.
"Insya Allah jawabannya adalah : Ada".
Alternatip persiapan itu sendiri banyak rupanya, salah satunya adalah menabung. Pertanyaannya adalah Menabung dimana?... Tentunya jawabannya pun penuh dengan alternatif. Banyak sekali pilihan jasa tabungan yang menjanjikan banyak keuntungan.
Sekarang mungkin pertanyaannya makin mengerucut kepada seputar "Amankah dari perhitungan yang terlepas dari Riba?". "Apakah ada tabungan yang benar-benar terlepas dari Riba?". Bank-Bank Konvensional ramai-ramai berputar haluan dalam penyediaan jasanya dengan menambahkan kata Syari'ah di belakang nama Bank, dikarenakan ummat Islam bahkan non muslim sudah mulai melek dengan keuntungan yang sangat besar dari praktek bank-bank syari'ah yang non konvensional semisal Bank Muamalat dan juga BMT-BMT termasuk kopontren-kopontren, yang sudah mulai menjamur,terkhusus di Indonesia.
Tabungan 'Amal Shalih atau T'AS dalam hal ini juga menawarkan hal yang sama. Dalam hal ini di awal perintisannya dan juga mulai dikenalkan via dunia maya atau teknologi internet, terhitung mulai tiga bulan dari sebelum tulisan ini di terbitkan, tiada lain menawarkan nilai yang berbeda yang insya Allah tiada bertentangan dengan nilai-nilai syar'i. Karena keberangkatannya berawal dari hal-hal yang memang terjadi ditengah-tengah kita namun pengontrolannya tidak lepas dari sendi-sendi yang telah disyari'atkan.
Apa sih yang ditawarkan oleh T'AS sehingga dikatakan berbeda dari lainnya. Hanya sedikit, yaitu kemudahan dalam beberapa point, Sebagaimana yang pernah disinggung dalam tulisan terdahulu yang berjudul : "Menabung Dengan Hati di Tabungan 'Amal Shalih". Simple itu mungkin kata yang tepat. Atau dengan kata lain tidak ribet. Mudah dipahami, antara lain:
1. Menabung seribu rupiah diambil seribu rupiah (saldo 0 rupiah) tanpa ada potongan administrasi, ataupun saldo minimal.
2. Diawali dengan tidak dikenakan biaya pembelian buku.
3. Kemudahan lainnya adalah Peminjaman. Sama dengan Menabung. Pinjam seribu rupiah kembali seribu rupiah tanpa tambahan infaq atau biaya tambahan lainnya. Tidak ada pemotongan dengan rincian-rincian seperti umumnya koperasi dan lainya.
4. Besaran pinjaman tidak terbatas, namun disesuaikan dengan keuangan yang ada dalam pembukuan.
5. Angsuran besaran dan waktunya disesuaikan dengan kesanggupan peminjam. Dengan kata lain dimudahkan semudah-mudahnya, tentunya setelah adanya kunjungan tim survey dan juga acc dari Amir T'AS dan juga berdasarkan ketentuan yang telah disepakati dalam MMAT.
Kelebihan lainnya, Sekalipun tidak ada pembagian sisa hasil usaha namun sebagai pembuktian dari ikrar disaat awal bergabung. Bahwa dimana anggota ataupun penabung mengikhlashkan uang yang disimpan untuk dikelola oleh pengurus dalam rangka pengembangan usaha oleh divisi usaha. Juga sebagai penjelasan dari nilai "amal shalih" nya adalah bahwa seluruh hasil usaha dilaporkan secara transparan dan terbuka. Juga pengelolaan sisa hasil usaha dan pendistribusiannya akan disampaikan secara terbuka dan transparan kepada seluruh anggota dalam Musyawarah Mufakat Akhir Tahun (MMAT) pembukuan T'AS. Semua ini sekaligus penjelasan nilai 'amal shalih yang menjadi ciri khas dan nilai lebih dari T'AS itu sendiri.
Wallahu a'lam.
Wassalamu'alaikum warahmatullahiwabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar