TANDA KEBESARAN ALLAH PADA TUMBUHAN

Oleh: Nu'man Nasif Nasyafi *
Wartawan Mi'raj News Agency (MINA)
Tanda-tanda kekuasaan Allah amat banyak di jagat raya ini. Salah satunya adalah seluruh benda yang ada di bumi bertasbih, tak terkecuali pula pada tumbuhan. Dari ditemukannya fakta bahwa tumbuhan bertasbih inilah Profesor William Brown menyatakan keislamannya.
Dikisahkan pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.
Juga ketika lafadz Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic / ultra sound) tersebut berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat Profesor William penasaran.
Dilaporkan pula bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Hal itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih.

Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka tercengang sangat terheran-heran.

Para ilmuwan berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope.

Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon berulang-ulang!

Profesor William yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus berkomentar apa.

Saat tim ini membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti Inggris, kebetulan dalam tim itu ada seorang yang beragama Islam.

Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum Muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.
Tumbuhan pun Bertasbih
Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi:
تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَـٰوَٲتُ ٱلسَّبۡعُ وَٱلۡأَرۡضُ وَمَن فِيہِنَّ‌ۚ وَإِن مِّن شَىۡءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمۡدِهِۦ وَلَـٰكِن لَّا تَفۡقَهُونَ تَسۡبِيحَهُمۡ‌ۗ إِنَّهُ ۥ كَانَ حَلِيمًا غَفُورً۬ا
Artinya : “Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).

Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.

Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan Muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) 1400 tahun yang lalu tentang fenomena ini.

Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang Profesor. Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan:

“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.”

“Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”

Profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah. Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan mendapatkan hidayah dari tumbuhan yang semuanya bertasbih menyebut asma Allah, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam.(T/P05/R1).
Mi'raj News Agency (MINA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mu'min Yang Satu Dengan Mu'min Yang Lain Bagaikan Bangunan

Beramal Sebelum Datang Tujuh Perkara

Peluang Bisnis Barang Rongsokan Dan Mengungkap Sukses Bandar Barbek (Barang Bekas)