KEUANGAN ISLAM CAPAI TUJUAN KEMENANGAN

syariah“Kekuatan keuangan Islam diatur dengan prinsip syariah mempunyai nilai keadilan, kejujuran dan berbagi berdasarkan hukum Islam sehingga mencapai kemenangan dan kesejahteraan bagi umat,” kata Muhammad Assad, Master of Islamic Finance- Qatar, Hal itu dikemukakan dalam acara seminar ekonomi syariah dengan tema “The Power of Islamic Finance” di Jakarta, Sabtu (6/4).

Keuangan konvesional tidak memiliki batasan pembiayaan investasi sedangkan keuangan Islam memiliki batasan investasi berdasarkan etika Islam dan norma dengan pedoman hukum syariah.

Assad yang juga sebagai pembicara internasional mengatakan bahwa perbankan syariah memiliki beberapa keunggulan dibanding perkembangan yang makin modern dan maju dengan memberikan pelayanan transaksi yang nyaman, manajemen finansial yang lebih aman, saling menguntungkan, saling membantu dan halal.

Praktisi perbankan syariah, Dewi Zulaikha mengatakan bahwa bank syariah masih memiliki kelemahan dari segi market share yang belum maksimal. Selain itu, edukasi masyarakat yang juga harus lebih ditingkatkan, dan anggarannya masih kecil. Sehingga kalah dengan bank konvesional, yang menawarkan undian secara besar-besaran.

“Bank Konvesional memberikan undian besar-besaran sehingga dapat menggiurkan masyarakat. Sedangkan undian diharamkan dan sama dengan judi. Dari undian itu dananya diambil juga dari uang nasabah,” ujarnya.

Dewi menambahkan dalam bank syariah harus berdasarkan hukum Islam tapi juga berbagi dengan sistem hadiah tanpa diundi dan pembiayaan bukan dari uang nasabah tapi dari biaya promosi.

Selain sebagai praktisi perbankan, Dewi yang juga pengurus IAEI (Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia) berpendapat bahwa untuk menerapkan Dinar Dirham saat ini aplikasinya agak sulit dan kurang diterapkan. “Masih kalah dengan tingginya harga nilai dolar yang menguasai ekonomi dunia, tapi secara bertahap Indonesia bisa menerapkan Dinar Dirham,” tegasnya.(L/P010/R2).

MINA (Mi’raj News Agency)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mu'min Yang Satu Dengan Mu'min Yang Lain Bagaikan Bangunan

Beramal Sebelum Datang Tujuh Perkara

Peluang Bisnis Barang Rongsokan Dan Mengungkap Sukses Bandar Barbek (Barang Bekas)